Keunikan Ear Pit

Gambar diambil dari sini.

Ear pit  atau lubang kecil di dekat telinga, tepatnya di dekat telinga sebelah atas. Hanya sebagian orang saja yang memilikinya. Kebanyakan orang mempunyai 2 "ear pit" ini, namun ada juga yang empunya satu saja. Modelnya terlihat seperti lubang tindikan, tetapi bukan asli tindikan. 

Nama lain dari "ear pit" ialah "sinus preauricular". Nama ini saya kutip dari Liputan6.com, dimana " sinus preauricular" ini merupakan bawaan sejak lahir dan turun temurun. Fenomena ini sangatlah langka, dan sangat sedikit pula orang di dunia ini mempunyai "ear pit" tersebut. Berdasarkan penelitian oleh ahli biologi evolusioner Neil Shubin, lubang kecil di dekat telinga ini biasanya terdapat pada telinga sebelah kanan atas. Jarang yang terdapat pada bagian kiri, dan bisa jadi merupakan sisa evolusioner insang ikan. Yah saya mengiyakan pendapatnya dan memakluminya karena nenek moyang keluarga saya juga berasal dari laut (kata kakek saya). Jadi, ketika menemukan asumsi seperti ini saya tidak heran lagi, melainkan mengecek  "ear pit" apakah berbahaya atau tidak.

Syukurlah setelah bertahun-tahun saya hidup, "ear pit" ini tidak mengganggu bahkan tidak merugikan saya sama sekali. Kata ibu saya, lubang kecil ini didapati waktu saya lahir, alias sudah dari sononya. Dalam keluarga sekarang hanya saya saja yang mempunyai lubang kecil ini. Sungguh populasi terkucil. Mereka memanggil saya dengan sebutan anak aneh atau alien. Saya sih fine-fine saja, hehehe.

Waktu saya SMP dulu, saya berpikiran bahwa lubang kecil ini perlahan-lahan bisa menghilang. Ternyata tidak sampai sekarang. Biarkan saja. Hihihi.
Banyak yang mengatakan bahwa orang yang mempunyai lubang kecil di atas daun telinga ini mempunyai kesehatan di atas rata-rata, alias jarang sakit.
Wah ternyata benar, saya juga jarang sakit kok, hehehe. Syukur sekali punya "ear pit" ini walaupun dibilang anak ikan.

So, saya tidak merasa jadi kaum minoritas.

Colek orang-orang ber"ear pit" di luar sana......


Komentar