Lusiver dan Neraka.

Lusiver. 

Ada seorang teman saya, namanya Lusi. Saya mengenalnya dengan baik. Ya dia orang baik. Cukup lama saya berteman dengan Lusi, hingga saya tahu seluk beluk tentangnya. 
Saya pernah diajak ke rumahnya. Namun, tak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa dia itu orang jahat. Hingga pada suatu hari, Lusi mencuri laptop salah satu teman kami. Hal itu segera diketahui oleh kami, karena kami cepat-cepat pergi ke orang pintar. Kami masih memercayai adanya orang pintar di daerah kami karena melalui merekalah kami mengetahui siapa dan dimana laptop itu berada. Lewat doa orang pintar itu, terkuak kalau Lusi itu juga seorang yang memiliki ilmu hitam alias semacam ilmu jahat yang digunakan untuk berbuat jahat kepada orang-orang. Entah dari mana Lusi mendapatkan ilmu itu. Kata orang pintar yang kami temui, si Lusi itu ilmunya panas. Jadi jangan macam-macam dengannya. 


Pantas saja kalau Lusi bertamu ke rumah saya,dan kami berdua duduk bersama di tempat tidur, pasti saya merasakan hal aneh. Berat sekali pada tempat yang dia duduki. Lalu, pada malam harinya saya berdoa dan meminta petunjuk kepada Tuhan, dan saya bermimpi melihat wajah Lusi. 

Ahh, tega sekali kau Lusi. Saya semakin membencinya karena tidak mengembalikan laptop teman kami. Padahal kami teman akrab. Kalau tidak punya uang, pinjamlah. 

Usut punya usut, bukan hanya mencuri saja yang dia lakukan. Ternyata dia pernah menyihir orang, agar orang itu kehilangan kendali seperti orang bodoh. Lalu uang orang itu pun diambilnya. Pernah dia juga menyihir temannya yang tidak dia sukai supaya sakit. Ada-ada saja. Jangan orang lain lebih unggul darinya, sebab dia akan berbuat sesuatu hal buruk kepada orang itu.
Saya tahu, dan saya menegurnya dengan mengatakan kalau hal itu tidak baik dan hanya akan menambah dosamu saja. Tetapi dia tidak menggubris. Malah saya dibuat tidak bisa tidur malam olehnya.

Oleh karena perbuatannya, saya menjulukinya Lusiver. Lusi bertopengkan setan. Ya, raja setan.

Kadang dia baik sekali kepada kita. Kadang berubah menjadi menjengkelkan. Iri hatinya tinggi sekali dan tidak bisa dihilangkan. Setan sudah memenuhi dirinya. 

Zaman sekarang masih ada juga yang memakai ilmu hitam seperti itu. Kalau bahasa kami orang Flores Timur disebut menaka. Orang seperti itu sudah dikendalikan oleh setan. Mereka bisa saja berbaik hati pada sesama, tetapi awas di belakang kita sebaiknya kita berhati-hati sebab mereka bisa merenggut nyawa kita dengan cara mereka. Setiap kali bertemu kita, tidak lupa menegur sapa dengan halus. Tetapi di belakangnya tersimpan topeng dendam dengan wajah buruk rupa menyimpan kedengkian. Orang seperti itu sudah tidak peduli dengan dosa. Mereka sangat rajin pergi ke Gereja tiap hari Minggu dan duduk paling depan dekat dengan altar. Sungguh menunjukkan orang yang suci.


Itulah mereka, baik di depan namun busuk di belakang. 

Saya pernah membaca bukunya Mary K. Baxter yang berjudul A Divine Revelation of Hell and Heaven. Dalam buku itu tertera tentang perjalanan hidupnya. Pada buku ini, secara khusus beliau mengisahkan tentang apa itu neraka, cara beliau bisa sampai ke neraka dan surga. Buku ini terdiri dari dua bab. Bab pertama tentang neraka. Bab kedua tentang surga. Disusun secara apik dan kata-katanya bukanlah imajinasi belaka. Saya membacanya dengan ngeri dan penuh ketakutan. Saya kagum akan pengalamannya menceritakan tentang neraka dan surga bahkan saya menangis membaca bukunya.

Oh betapa Lusi ini sangat menderita jika ia tidak berpaling ke jalan yang benar. Sekarang dia adalah Lusiver. Jika ia tidak mau kembali menjadi orang baik, maka tempatnya ialah di neraka dan ia akan tetap menjadi Lusiver. Bukan Lusi lagi. Ia akan disiksa di neraka. 

Sungguh, orang-orang seperti Lusi ini akan menempati neraka jika mereka tidak bertobat. 

So, ini sedikit cerita pengalaman saya. 

Saya harap siapa saja yang membaca blog saya ini segera sadar akan adanya siksa neraka dan segera baca bukunya Mary K. Baxter ya.

Komentar